Jumat, 04 September 2015

Mengenal Anemia







Anemia adalah Suatu keadaan yang ditandai dengan berkurangnya masa eritrosit (berkurangnya kadar hemoglobin darah) yang membawa oksigen ke jaringan perifer. Eritrosit mengandung sekitar 640 juta molekul hemoglobin (Hb). Hemoglobin berfungsi membawa O2 dari paru ke jaringan dan  mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru.
Berikut kriteria WHO untuk kadar Hb yang mengalami anemia:

  

Jenis-jenis anemia:
a.       Anemia defisiensi
b.      Anemia hemolitik
c.       Anemia aplastik
d.      Anemia perdarahan kronik

Untuk sekarang ini yang akan dibahas adalah anemia defisiensi.

Anemia Defisiensi
Anemia defisiensi adalah menurunnya kadar eritrosit/ Hb dibandingkan dengan orang normal karena kekurangan intake (asupan produksi) maupun cadangannya di dalam tubuh.

a.      Anemia Defisiensi Besi (ADB)
ADB adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan zat besi untuk eritropoiesis (pembentukan eritrosit)  yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan Hb berkurang.
Daftar makanan yang mengandung zat besi


 Metabolisme zat besi:


Epidemiologi:
-          Sering dijumpai di negara berkembang
-          Insiden kejadiaan:
Laki-laki dewasa: Afrika 6 %, Amerika Latin 3%, Indonesia 16-50 %
Wanita dewasa: Afrika 20 %, Amerika Latin 17-21%, Indonesia 25-48 %
Wanita hamil: Afrika 60 %, Amerika Latin 39-46%, Indonesia 46-92 %

Derajat defisiensi besi:
1.      Deplesi besi
Kadar cadangan besi menurun tetapi penyediaan besi untuk proses eritropiesis belum terganggu
2.      Defisiensi besi
Cadangan besi kosong, penyediaan besi untuk eritropoiesis terganggu, tetapi belum timbul tampakan anemia secara labolatorik.
3.      Anemia defisiensi besi
Adanya tampakan ADB

Etiologi:
1.      Intake zat besi yang kurang sehingga bahan membentuk sel darah merah kurang
2.      Kebutuhan Fe (zat besi) yang meningkat
-          Prematuritas
-          Wanita hamil
3.      Kehilangan darah kronis
-          Ibu melahirkan
-          Perdarahan saluran cerna: ulkus peptikum, colitis, hemorrhoid (wasir), invasi cacing tambang
4.      Malabsorbsi (gangguan penyerapan) Fe pada duodenum dan jejunum
5.      Diet yang buruk

Gambaran klinis
1.      Tanda umum anemia, seperti pucat, letih, lemah, lesu (sindrom amenia)
2.      Glositis (radang lidah)
3.      Stomatitis angular (radang bagian sudut mulut)
4.      Koilonikia (Kuku seperti sendok rapuh)
Fe dibutuhkan dalam proses pembentukan kuku
5.      Disfagia (nyeri menelan) yang disebabkan oleh ‘Pharyngeal Web’



Prognosis:
Prognosis ADB baik jika penyebabnya diketahui dan ditangani secara adekuat.

Diagnosis:
1.      Anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melihat dari tanda/ gambaran klinis
2.      Pemeriksaan darah lengkap: khususnya Hb, Ht, jumlah eritrosit
3.      Gambaran darah tepi: mikrositik (mengecil), hipokrom (warna memucat)


Prinsip Tata laksana:
a.       Cari faktor penyebab dan atasi
b.      Beri preparat besi
c.       Transfusi darah pada anemia yang sangat berat (Hb ≤4 g/dl) atau disertai infeksi

Pencegahan:
 Dokter sangat memegang peranan penting
 Pencegahan primer àkonseling asupan besi
 Pencegahan sekunder àkrining rutin, diagnosis cepat, dan tatalaksana tepat

b.      Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik adalah anemia dimana eritrosit di dalam sumsum tulang memperlihatkan abnormalitas khas seperti pematangan inti terlambat dibandingkan sitoplasma. Hal ini akibat sintesis DNA yang tidak sempurna maupun defisiensi vitamin B12 atau B9 (asam folat).

Etiologi:
1.      Defisiensi vitamin B12 dan B9
2.      Abnormalitas penyerapan vitamin B12 dan B9
3.      Cacat lain dari sintesis DNA
-          Defisiensi enzim congenital
-          Pasien dengan terapi hidroksiurea

Gambaran klinis:
1.      Awalnya tersembunyi
2.      Infeksi hilang timbul
3.      Glositis
4.      Stomatitis angular
5.      Anemia neuropati progresif dengan gejala: rasa kebas (kesemutan) pada anggota gerak

Diagnosa
1.      Anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melihat dari tanda/ gambaran klinis
2.      Pengukuran kadar Hb
3.      Tes mengetahui malabsorbsi usus
4.      Anti bodi sel parietal (untuk defisiensi vitamin B21)
Ukuran eritrosit membesar melebihi dari inti limfosit kecil


Pemeriksaan Labolatorium Anemia
Parameter:
1.      Kadar Hb (g/dL)
Nilai normal hemoglobin (Hb) pada berbagai umur dan jenis kelamin (Menkes RI 736 a/menkes/XI/1989):
         Bayi baru lahir (aterm)                        : 16,5 ± 3,0 g/dL
         Bayi 3 bulan                                        : 11,5 ± 2,0 g/dL
         Anak usia 1 tahun                               : 12,0 ± 1,5 g/dL
         Anak usia 10-12 tahun                        : 13,0 ± 1,5 g/dL
         Wanita tidak hamil                              : 14,0 ± 2,5 g/dL
         Pria dewasa                                         : 15,5 ± 2,5 g/dL
         Anak prasekolah                                 : 11 g/dL
         Anak sekolah                                      : 12 g/dL
         Wanita hamil                                       : 11 g/dL
         Ibu menyusui (3 bulan post partum)   : 12 g/dL
         Wanita dewasa                                    : 12 g/dL
         Pria dewasa                                         : 13 g/dL

2.      Hematokrit (%, desimal)
Hematokrit adalah proporsi eritrosit volume eritrosit/volume darah
Satuan % atau desimal
Nilai normal laki-laki     = 40-48 %
Nilai normal perempuan = 37-43 %

3.      Jumlah eritrosit (/µL)
Nilai normal laki laki      = 4,5-5,5 juta/µL
Nilai normal perempuan  = 4-5 juta/µL

4.      Nilai eritrosit rata-rata (Mean corpuscular values)
-          menilai ukuran dan kandungan hemoglobin
-          Untuk diagnosis dan jemis anemia

MCV < 82 fL       =  mikrositik
 MCV 82-92 fL     = normositik
 MCV > 92            = makrositik
 MCH < 27 pg      = hipokrom
 MCH 27-31 pg   = normokrom

Daftar Pustaka:
Kapita Selekta Hematologi Edisi 6 karangan A. V. Hoffbrand & P. A. H. Moss
Buku Ajar IPD FKUI Jilid 2 Edisi 4
Maine Medical Center. Iron rich diet. Diakses dari www.mmc.org/workfiles/mmc_digestiveIronRichDiet.pdf pada tanggal 8 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar